Sekarang saya akan mencoba membuat Tutorial Cloning komputer dengan menggunakan media Jaringan (network), kalo dengan media hardisk, CD mungkin para agan teknisi warnet sudah sangat familiar dengan Norton Ghost, HDDCLONE, Acronic Backup dan lain-lain. Sekarang saya akan mencoba meringkas bagaimana mengerjakan Proses Instalasi Komputer dengan Clonezilla Server (Clonezilla SE).
Pengantar Mengenai CloneZilla.
Clonezila Adalah Sebuah Aplikasi Opensource untuk melakukan Back up system dalam bentuk Image Drive maupun Image Partisi dan me-restore kembali ke komputer yang sama atau berbeda secara multitasking (bersama-sama dalam jaringan) dengan teknologi DRBL (Diskless Remote Boot in Linux).
Fiture :
Di website resmi clonezilla Server Edition mengklaim mampu melakukan Proses Kloning hingga 40 Komputer dalam waktu 10 Menit dengan besar file Image system sebesar 5,6 GigaByte. weh weh edan cepet banget ya gan.. ? sumber disini http://clonezilla.org/
Fitur lain nya antara lain :
agan silahkan terjemahin sendir aja ya… dari pada salah nerjemahin malah berabeh nantinya. xixixiix
- Free (GPL) Software.
- Filesystem supported: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, reiser4, xfs, jfs, btrfs of GNU/Linux, (2) FAT12, FAT16, FAT32, NTFS of MS Windows, (3) HFS+ of Mac OS, (4) UFS of FreeBSD, NetBSD, and OpenBSD, and (5) VMFS3 and VMFS5 of VMWare ESX. Therefore you can clone GNU/Linux, MS windows, Intel-based Mac OS, and FreeBSD, NetBSD, and OpenBSD, no matter it’s 32-bit (x86) or 64-bit (x86-64) OS. For these file systems, only used blocks in partition are saved and restored. For unsupported file system, sector-to-sector copy is done by dd in Clonezilla.
- LVM2 (LVM version 1 is not) under GNU/Linux is supported.
- Boot loader, including grub (version 1 and version 2) and syslinux, could be reinstalled.
- Unattended mode is supported. Almost all steps can be done via commands and options. You can also use a lot of boot parameters to customize your own imaging and cloning.
- One image restoring to multiple local devices is supported.
- Multicast is supported in Clonezilla SE, which is suitable for massively clone. You can also remotely use it to save or restore a bunch of computers if PXE and Wake-on-LAN are supported in your clients.
- The image file can be on local disk, ssh server, samba server, or NFS server.
- Based on Partclone (default), Partimage (optional), ntfsclone (optional), or dd to image or clone a partition. However, Clonezilla, containing some other programs, can save and restore not only partitions, but also a whole disk.
- By using another free software drbl-winroll, which is also developed by us, the hostname, group, and SID of cloned MS windows machine can be automatically changed.
hal-hal yang harus agan siapkan.
- Komputer Ubuntu Sudah Ready (Mau pake Ubuntu server boleh, desktop juga boleh) namun dalam tutorial ini saya menggunakan Ubuntu Server 11.10 32 Bit
- Seting melalui SSh by remote Putty.
- Sekenario Implementasi bisa di lihat pada Topologi dibawah ini
Ok kita mulai aja steb by step nya.
- Remote Komputer Proxy anda seperti biasa.
- Saya anggap anda sudah berada di Root ubuntu server anda ya..
- Download Dulu Key DRBL
1
| wget http: //drbl .nchc.org.tw /GPG-KEY-DRBL |
- Tambahkan key DRBL ke system Ubuntu server
1
| sudo apt-key add GPG-KEY-DRBL |
- Tambahkan repository DRBL ke dalam file /etc/apt/source.list
1
| pico /etc/apt/sources .list |
1
2
| deb http: //free .nchc.org.tw /ubuntu oneiric main restricted universe multiverse deb http: //free .nchc.org.tw /drbl-core drbl stable |
- Update repository yang baru
1
2
| sudo apt-get update sudo apt-get install drbl |
- Sekarang Anda tinggal install clonezila standart dengan DRBL
1
| sudo /opt/drbl/sbin/drbl4imp |
- Ikuti petunjuk yang ada, sebagian perintah cukup di enther aja gan…
- Setelah proses selesai maka server ubuntu adan sudah siap menerima permintaan kloning dari komputer klien.
- Untuk Mengakhir service clonezile anda cukup melakukan perintah berikut ini dengan Sesion SSH baru agar server berikutnya tidak terganggu.
1
| sudo /opt/drbl/sbin/dcs clonezilla-stop |
Tahap Berikutnya Agan tinggal menyiapkan Komputer master yang akan di gunakan sebagai Master Image untuk di simpan di Clonzila Server.
Dan merestore pada komputer target.
Pada Saat proses Cloning master Anda Cukup menseting Clonezile sebagai Recever
Dan Untuk Merestore ke komputer targer anda cukup menseting Clonezile Sebagai DRBL
Syarat Lain :
KOmputer Master dan Komputer Target harus suport Boot From PXE
kesimpulan dalam memulai Clone Untuk sebuat Warnet :
- Sebuah komputer Ubuntu Linux dengan Clonezilla Server sudah Siap Tempur.
- Sebuah HUB/Switch 10/100 atau 10/100/1000 dengan 8 port atau lebih.
- Jaringan Ethernet kabel yang menghubungkan semua komputer ke switch.
- Sebuah Windows komputer sepenuhnya dikonfigurasi sebagai komputer “Master”.
- Semua komputer harus mampu untuk boot dari kartu jaringan. (PXE boot)
- Satu atau lebih komputer akan di kloning dari master.