Kembalinya Sammy

Hendra Samuel Simorangkir kembali ke jalur musik setelah mendekam di penjara karena terlibat kasus narkoba dan sempat menjalani rehabilitasi. Aku Kembaliadalah album solo dari mantan vokalis Kerispatih ini.

sammy-simorangkir-aku-kembali-album



Dalam album ini Sammy di bantu oleh musisi ternama seperti Bongky BIP dan Andi Rianto, terdapat 12 lagu dalam album Aku Kembali, dan sebagai single pertama sammy mengandalkan lagu Sedang Apa Dan Dimana.<---- Download
Berikut lagu-lagu yang terdapat dalam album solo Sammy:
01. Aku kembali
02. Angel brought me here
03. Bunda
04. Dia
05. Jaga hatiku
06. Jangan takut
07. Kesedihanku
08. Rela kehilangan
09. Sedang apa dan dimana
10. Sudahi semua ini
11. Tak bisa mencintaimu
12. Tak kan berhenti

Ubuntu : Perintah Dasar di Terminal

Pada saat pertama kali membuka terminal tulisan yang tampil adalah “namauser@namakomputer:~$”. Contoh di komputer saya yang tampil “musaamin@ubuntu:~$” artinya musaamin = username, ubuntu = nama komputer/hostname, ~ lokasi folder aktif sekarang berada di folder home si user, dan $ artinya sedang dalam posisi user biasa, jika bukan $ tetapi # berarti dalam posisi root(administrator).

File dan Folder

  • Melihat petunjuk pemakaian perintah : $ man namaperintah. Contoh mau melihat manual perintah pwd : $ man pwd
  • Melihat alamat folder aktif : $ pwd
  • Pindah ke folder home si user : $ cd
  • Pindah folder : $ cd foldertujuan. Contoh pindah ke folder /usr : $ cd /usr
  • Pindah ke folder induk : $ cd .. [titik dua kali]. Contoh sekarang berada di folder /home/user/Documents/Data1/Data1a mau naik satu tingkat ke folder Data1 ketik $ cd ..
  • Melihat isi folder : $ ls
  • Membuat folder : $ mkdir namafolder
  • Membuat/mengedit file menggunakan text editor : $ nano namafile.txt atau $ vi namafile.txt
  • Melihat isi file text : $ cat namafile.txt atau $ more namafile.txt
  • Mengcopy file/folder : $ cp sumberfile foldertujuan
  • Merubah nama file/folder : $ mv namafileasli namafilebaru
  • Memindahkan file/folder : $ mv sumber tujuan
  • Hapus file : $ rm namafile
  • Hapus folder : $ rm -rf folder
  • Mencari file/folder : $ locate yang-dicari
  • Membersihkan layar : $ clear
  • Keluar dari terminal : $ exit

Root

  • Menjalankan perintah sebagai root : $ sudo namaperintah
  • Beralih ke mode root : $ sudo su, setelah memasukkan password tanda $ akan berubah menjadi #
  • Restart : $ sudo reboot
  • Shutdown : $ sudo poweroff

Repostiroy dan Paket

  • Update repository : $ sudo apt-get update
  • Upgrade paket : $ sudo apt-get upgrade
  • Install paket : $ sudo apt-get install nama-paket
  • Uninstall paket : $ sudo apt-get remove nama-paket
  • Install paket dari file .deb : $ sudo dpkg -i file-paket.deb

Kompresi File

  • Membuat file zip dari file : $ zip output.zip sumber-file
  • Membuat file zip dari direktori : $ zip -r output.zip sumber-direktori
  • Mengekstrak file zip : $ unzip namafile.zip -d folder-tujuan
  • Membuat file tar.gz : $ tar -cvzf output.tar.gz sumber-direktori
  • Mengkstrak file tar.gz : $ tar xzvf file.tar.gz
  • Mengekstrak file tar.gz dengan folder tujuan : $ tar xzvf file.tar.gz -C /folder/tujuan/harus/ada

Jaringan dan Internet

  • Cek koneksi jaringan : $ ping noip
  • Info settingan interface jaringan : $ ifconfig
  • Download : $ wget http://website.com/file.zip

backup server linux di jaringan secara otomatis dengan crontab

Backup server dengan perintah scp atau rsync secara otomatis dilinux dengan perintah crontab

Untuk backup secara otomatis ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Komputer backup dan komputer utama mempunya login yang sama.
Misal di komputer server ada login wisata. Di komputer utama juga harus ada login wisata.
2. Ip address harus saling di kenalkan
misal komputer utama ip addressnya 173.15.52.1
Dan komputer backup 173.15.52.2

Di komputer utama harus dikenalkan ip address komputer backup.
Dengan cara:
vi /etc/hosts
Isi dengan
173.15.52.2 Wisata2
Kemudian simpan dengan perintah :wq!
Dan juga isi di file
vi /etc/hosts.equiv
Isi dengan
Wisata2
Kemudian simpan

Demikian juga di komputer backup harus dikenalkan
Dengan cara:
vi /etc/hosts
Isi dengan
173.15.52.1 Wisata1
Kemudian simpan dengan perintah :wq!
Dan juga isi di file
vi /etc/hosts.equiv
Isi dengan
Wisata1
Kemudian simpan

3. Yang pasti harus tersambung dengan jaringan

4. Chmod 777 untuk backup servernya
Dengan cara
Dari root#
Chmod 777 /home/wisata

setelah langkah diatas tinggal kita buat perintah untuk backup data.
Kita buat kondisi komputer server backup kita yang menjalankan perintah.

1. Misal perintah untuk backup data kita simpan di file ambildata dilogin wisata
Caranya
- dari login: wisata
Password:

Dengan perintah scp
vi ambildata
scp -C -r 173.15.52.1:/home/wisata/* .
Kemudian simpan.

Dengan perintah rsync
rsync –progress -avz 173.15.52.1:/home/wisata/* .
Kemudian simpan

Untuk perintah pilih dengan rsync atau scp

Jalankan chmod 777 ambildata

untuk test perintah ambildata ketik
sh ambildata
Jika perintah jalan maka server backup akan mencopy data dari server utama

Untuk tahap akhir membuat perintah untuk copy data otomatis

Dari prompt wisata ketik
crontab -e
Misal kita akan melakukan backup jam 00:01 (jam 12 malam lebih 1 menit)
Ketik
01 00 * * * /home/wisata/ambildata

SELESAI

Semoga bermanfaat. Jika ada saran atau pertanyaan silahkan isi komentar anda.

Posted with WordPress for BlackBerry.

Backup Data dengan RSync

Bakcup data secara berkala perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti misalnya Hardddisk rusak. Namun cukup merepotkan jika kita mem-backup data dengan cara copy and replace backup yang sudah ada. Hal tersebut tidak masalah jika file yang di backup hanya beberapa Mb saja, tapi bagaimana jika file yang akan di backup besar misalnya 150 GB! tentunya akan memakan waktu lama untuk me-replacenya.

rsyncNah, ada baiknya kita menggunakan metode rsync untuk mem-backup file-file tersebut. Metode ini sangat efisien karena dengan cara ini kita dapat mem-backup file-file baru dan yang mengalami perubahan saja, sehingga proses backup pun jadi lebih singkat dan tidak memakan banyak resource.

Berikut ini adalah langkah – langkah untuk melakukan rsync backup pada mesin linux CentOS :

- Pastikan software rsync sudah terinstall di PC anda, cek dengan dengan cara mengetikan perintah berikut pada terminal

rsync –version nanti akan keluar keterangan apakah rsync sudah terinstall di PC atau belum.

- Jika software rsync sudah terinstall, kita dapat memulainya dengan mengetikkan command berikut ini melalui console :

rsync -avzP –delete /path/yang/dibackup/ /lokasi/backup

dalam hal ini

/lokasi/backup

bisa berupa partisi atau media Flashdisk.

Agar backup bisa dilakukan secara otomatis, script yang berisi perintah seperti diatas bisa di simpan di directory cron, atau menggunakan perintah crontab. Misalnya untuk backup tiap hari kita bisa buat script seperti diatas dan disimpan di /etc/cron.daily.

- Untuk melakukan rsync ke PC / Server lain yang terhubung dengan jaringan LAN atau Internet, pastikan terlebih dahulu software rsync dan SSH sudah terinstall dengan benar pada masing-masing PC / Server.

Jalankan test rsync dengan mengetikkan command berikut di console :

rsync -avz -e ssh /path/yang/dibackup/ user@ipaddess:/lokasi/backup/

anda akan diminta memasukkan password untuk login ssh pada PC / Server tujuan. Masukkan password, dan rsync akan meng-copy semua file yang anda backup ke PC / Server tujuan.

Agar rsync dapat berjalan tanpa harus mengisi password ( jika anda ingin memasukkannya pada crontab ), maka kita harus men-set agar dapat login tanpa harus mengisi password. Caranya adalah sebagai berikut:

ketikkan code berikut pada console untuk men-generate passphraseless keys :

$ ssh-keygen -t dsa -b 2048 -f ~/rsync-key
Generating public/private dsa key pair.
Enter passphrase (empty for no passphrase): [press enter here]
Enter same passphrase again: [press enter here]
Your identification has been saved in /home/user/rsync-key.
Your public key has been saved in /home/user/rsync-key.pub.
The key fingerprint is:
8c:57:af:68:cd:b2:7c:aa:6d:d6:ee:0a:5a:a4:29:03 user@localhost

- Sekarang copy public key yang tadi di generate ke PC / Server tujuan.

scp ~/rsync-key.pub user@ipaddress:~

- Masukkan public key kedalam file authorized_keys pada PC/Server tujuan dengan cara SSH ke PC/Server tujuan menggunakan perintah :

ssh user@ipaddress

Kemudian jalankan perintah-perintah berikut di PC/Server tujuan :

mkdir ~/.ssh
chmod 700 ~/.ssh
mv ~/rsync-key.pub ~/.ssh/
cd ~/.ssh/
touch authorized_keys
chmod 600 authorized_keys
cat rsync-key.pub >> authorized_key

Sekarang anda bisa SSH ke PC/Server tujuan melalui PC lokal tanpa harus memasukkan password,

silahkan logut dan login kembali dengan perintah:

ssh -i ~/rsync-key user@ipaddress

Pada tahap ini seting rsync sudah selesai, anda bisa mencobanya dengan menjalankan perintah berikut dari PC/Server lokal :

rsync -avz -e “ssh -i ~/rsync-key” /path/yang/dibackup/ user@ipaddress:/lokasi/backup

Jika semuanya berjalan lancar, anda tinggal memasukkannya pada /etc/crontab agar rsync dapat berjalan pada waktu-waktu yang kita tentukan.

* Jika ada error “Warning: Identity file ~/.ssh/rsync-key not accessible: No such file or directory

Periksa kembali dimana lokasi anda menyimpan file authorized_keys di PC/Server tujuan, misalnya :

rsync -avz -e “ssh -i /home/rsync-key” /path/yang/dibackup/ user@ipaddress:/lokasi/backup

Semoga bermanfaat,

Salam…

Backup antar server deng Rsync

Salah satu aktifitas penting yang harus dilakukan oleh seorang sysadmin adalah backup server. Sehingga apabila sesuatu musibah menimpa server baik karena masalah hardware ataupun virus atau aktifitas cracking maka data2x penting di server dipastikan dalam kondisi aman karena ada backup nya.
Salah satu aplikasi opensource yang cukup powerfull menurut penulis adalah rsync. Kenapa penulis katakan powerfull, dikarenakan rsync dapat melakukan replikasi file dari suatu host ke host yang lain via network dengan suatu algoritma yang memungkinkan deteksi file² apa saja yang perlu didownload (misal hanya file² yang mengalami perubahan dari suatu direktori).
Berikut dokumentasi penggunaan rysnc untuk backup suatu server yang pernah penulis lakukan pada antar server yang menggunakan system operasi CentOS : ~>
Berikut adalah contoh membackup file dan direktori /backup pada server1 (192.168.1.1) ke /backup pada server2 (192.168.1.2). 1. Setting konfigurasi pada server tujuan terlebih dahulu :
[root@backup /]# yum -y install rsync xinetd
[root@backup /]# vi /etc/xinetd.d/rsync
# edit isi dari file tersebut :
# default: off
# description: The rsync server is a good addition to an ftp server, as it \
# allows crc checksumming etc. service rsync { disable = no socket_type = stream wait = no user = root server = /usr/bin/rsync server_args = –daemon log_on_failure += USERID } ~> Restart / start service xinetd
[root@backup /]# /etc/init.d/xinetd restart Stopping xinetd: [ OK ] Starting xinetd: [ OK ] [root@backup /]# chkconfig xinetd on [root@backup /]# mkdir /backup [root@backup /]#vi /etc/rsyncd.conf # Berikan nama sesuka anda [bekupan] # direktori tujuan path = /backup
# Host yang diijinkan untuk mengopy (master) hosts allow = 192.168.1.1 hosts deny = * list = true uid = root gid = root read only = false 2. Konfigurasi pada server master
[root@pratamafamily /]# yum -y install rsync
[root@pratamafamily /]# vi /etc/rsync_exclude.lst
# Masukkan file atau direktory yang tidak ingin anda copy test test.txt
# Jika anda menginginkan semua dicopy maka kosongkan saja lalu simpan.
3. Jika sudah, jalankan perintah rsync dari server master sebagai berikut :
[root@pratamafamily /]# rsync -avz --delete --exclude-from=/etc/rsync_exclude.lst /backup/ 192.168.1.2::bekupan # Masukkan pada crontab jika ingin dibuat jadwal
[root@pratamafamily /]# crontab -e
# Jalankan setiap pukul 2 pagi setiap hari. 0 2 * * * rsync -avz --delete --exclude-from=/etc rsync_exclude.lst /backup/ 192.168.1.2::bekupan Tested On : 23 Mei 2011, 22:00 WIB OS : CentOS Linux 32 Bit dan CloudLinux 64 Bit By : Ibanez Mencegah lebih baik daripada mengobati , ya kalau masih bisa diobati, kalau sudah terlanjur mati berarti apes

Sumber Artikel: http://www.pratamafamily.com/artikel/linux/centos/backup-antar-server-dengan-menggunakan-rsync-di-linux.html

Langkah Mudah Mem-Backup File dari FTP Server di Linux

Di linux Anda bisa mendownload semua file Anda dari server internet melalui protokol FTP. Misalkan saja untuk keperluan backup, Anda perlu men-download semua isi folder /public_html berikut sub-folder dan file yang ada di dalamnya atau lebih dikenal dengan istilah recursive. Anda cukup menggunakan tool ringkas bertajukncftp dan ikuti langkahnya berikut ini.

Install ncftp client

Software ncftp client dapat Anda download dari situs http://www.ncftp.com/ncftp/. Menurut pengembangnya, program ini dapat berjalan di FreeBSD, Solaris dan hampir semua varian UNIX lainnya. Anda dapat menginstallnya dengan mengetikkan baris perintah berikut:

OpenSuSE

$ sudo zypper install ncftp

Atau di Ubuntu/Fedora, Anda bisa menyesuaikan perintah instalasi sesuai dengan varian UNIX yang Anda gunakan

$ sudo apt-get install ncftp

Download Seluruh Isi Direktori

ncftp merupakan pengembangan perintah basis mget (mass get) dari ftp. Prinsip kerjanya juga mirip namun di sini Anda bisa menambahkan beberapa parameter tambahan yang tidak tersedia dalam perintah mget bawaan ftp. Untuk memulai download, silakan gunakan basis perintah seperti berikut ini:

$ ncftpget –R –v –u “ftpusername” ftp.server.com /home/user/dokumenku/backup /public_html

Keterangan:
ncftpget : basis perintah program ncftp untuk mendownload
-R : Recursive, artinya menyalin seluruh direktori dan subdirektori berikut file yang ada dalam folder asal (source)
-v : Verbose, maksudnya menampilkan keterangan capaian proses download
-u “ftpusername” : username FTP server, jika kolom “ftpusername” dikosongi, ncftpget akan menggunakan username “anonymous
ftp.server.com : alamat FTP Server atau website Anda
/home/user/dokumenku/backup : Direktori lokal tempat Anda menyimpan data hasil download
/public_html : Direktori FTP yang ingin Anda copy

Tambahan:

Jika Anda mendapatkan pesan error seperti berikut:

tar: End of archive volume 1 reached
tar: Sorry, unable to determine archive format.
Could not read directory listing data: Connection reset by peer

tambahkan pilihan -T dalam command ncftpget Anda:

$ ncftpget -T –R –v –u “ftpusername” ftp.server.com /home/user/dokumenku/backup /public_html

Keterangan:

-T : Jangan gunakan mode TAR bersamaan dengan mode Recursive

Dengan program ini sekarang Anda dapat melakukan backup pada situs wordpress Anda dengan mudah. Menurut pengalaman, untuk kepentingan backup web efektifitas program ini lebih tinggi dibandingkan dengan FTP Client berbasis GUI seperti FileZilla.

Selain untuk kepentingan di atas trik ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendownload beberapa resource sekaligus dari situs yang Anda kehendaki. Namun demikian saya menyarankan Anda untuk memanfaatkan program ini untuk hal yang positif dan bukan kegiatan yang merugikan orang lain.

Semoga bermafaat...


Sumber: Cyberciti

Share Ke Lintas Berita
lintasberita

Promo AKHIR TAHUN

JAM TANGAN PRIA 100RB AN

JAM TANGAN PRIA 100RB AN
JAM TANGAN PRIA 100RB AN

Berlangganan

Popular Posts

Total Pageviews

Blogger templates

Powered by Blogger.
Back to top