Menggunakan MergeMaiL MS Office 2007

1. Pertama buka word 2007 kemudian pilih mailings kemudian pilih labels soalnya kita mau bikin label.

2. kemudian Klik options dan pilih new label
3. Pada custom label masukan parameter berikut sama seperti di gambar dibawah dengan asumsi kamu menggunakan kertas label tom & jerry no.103
4. Setelah semua parameter dimasukan,klik Ok terus sampai semua di windows labels kemudian klik new document sehingga terdapat dokumen baru berbentuk seperti ini.
5. kemudian tinggal di set lah ukuran kertasnya sama seperti kertas label tom & jerry yaitu tinggi 16,5 cm dan lebar 20,5 cm.
6. Sebelum melanjutkan sebaiknya buat dulu list nama + ” Di Tempat” dalam sebuah file excel setelah selesai beri nama disni saya memberi nama data_label.xlsx dengan format penulisan seperti ini.
7. Kembali ke word, masih di file yang tadi pilih tab mailings kemudian pilih select recipients > use Existing list maka akan muncul window file browse, cari file excel yang telah kita buat tadi dengan nama data_label.xlsx
8. Setelah file excelnya dipilih akan muncul pilihan sheet mana yang akan digunakan, pilih saja sheet 1.kemudian OK dan OK lagi maka data di excel telah masuk kedalam mail merge yang kita buat.
9.Kemudian pilih insert merge field untuk memasukan field mana saja yang akan dimasukan kedalam address label yang akan kita buat.disini kita akan memasukan field nama dan alamat klik keduanya kemudian pilih insert untuk memasukannya kedalam document.sehingga tampilannya akan seperti di bawah ini.
10. [ bentar lagi nih] pilih Rules>next record yang berfungsi memasukan macro yang secara otomatis akan memberi perintah berpindah ke data selanjutnya di dalam file database excel.
11. Terakhir tinggal copy paste semua field yang ada di label 1 tersebut ke label sebelahnya dengan tidak lupa {next} juga di copy sehingga tampilannya menjadi seperti ini.

12. Untuk mencetaknya pilih finsh & merge dan kemudian pilih apakah document akan langsung di print atau diedit lagi. saran gw sih mending diedit dulu. pilih OK dan semua record yang ada di file database excel tadi akan muncul dalam format label yang siap cetak
13. Terakhir tinggal print hasilnya dan taddaaaa…. semua label telah ter-print dengan rapi dan sempurna. Tips sih korbankan 1 kertas label buat latihan untuk melihat apa posisi tulisan sudah tepat.

PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS JARINGAN KOMPUTER

KELAS JARINGAN

PEMBAGIAN KELAS wxy
z
Net-ID
Host-ID
AIP Address 1 - 126 0 - 2550 - 2550 - 255wxyz
Subnet Mask 255 0 0 0
B IP Address 128 - 191 0 - 255 0 - 2550 - 255wx yz
Subnet Mask 255 255 00
C IP Address 192 - 253 0 - 255 0 - 2550 - 255wxy z
Subnet Mask255 255 2550

Net-ID >> alamat jaringan komputer

Host-ID >> alamat komputer dalam jaringan

SATELIT YANG MENGANCAM BUMI DAN HARI INI AKAN JATUH

Dimanakah Satelit UARS yang Jatuh Ke Bumi - Berita mengenai akan Jatuhnya salah satu milik NASA ke Bumi memang cukup menghebohkan di media-media online di Indonesia khususnya di Indonesia. Satelit itu bernama Satelit Upper Atmosphere Research Satellite (UARS). Disadur dari website nasa.gov Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) sendiri launching pada tanggal 12 September 1991 dari Space Shuttle Discovery (STS-48).

Satelit UARS yang Jatuh Ke Bumi

Gambar Satelit UARS yang Jatuh Ke Bumi

Sekilas mengenai apa itu satelit UARS, dijelaskan pula dalam website nasa.gov tersebut Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) merupakan satelit yang bertugas untuk mempelajari proses fisika dan kimiawi dari stratosfer, mesosfer dan bagian bawah thermosfer bumi. Diperkirakan oleh NASA, Satelit UARS yang Jatuh Ke Bumi ini akan menghantam pada tanggal 24 September 2011. Pertanyaannya dimanakah letak dan tempat UARS akan jatuh?

Nantinya akan terpecah sebanyak 26 puing yang terpisah satu sama lainnya. Setiap puing diperkirakan memiliki berat 136 kilogram. Diperkirakan juga puing-puing ini akan menghujani Bumi di area seluas 400-500 kilometer. Meskipun begitu NASA tidak mengetahui dimana letak persisnya satelit itu akan jatuh. NASAmenekankah bahwa kecil kemungkinan bahwa sampah angkasa ini mengenai manusia yaitu perbandingannya 1:3.200. Serpihan satelit ini bisa jatuh di mana saja, antara garis lintang utara Kanada dan selatan Amerika Selatan

Satelit ini sendiri memiliki bobot sekitar 5 ton, dan diperkirakan akan terbakar oleh atsmorfir bumi ketika jatuh memasuki bumi. Untuk lebih jelasnya mengenai Satelit Upper Atmosphere Research Satellite berikut ini spesifikasinya :

Platform Parameters
Launch Vehicle:Space Shuttle Discovery (STS-48)
Launch Date:12 September 1991 23:11:04 GMT
Orbit:585 km (near circular)
Inclination:57 deg
Period:96 minutes
Instrument mass:2400 kg
Total spacecraft mass:6540 kg
Spacecraft length:10.7 m
Instrument power:750 W
Total power:1600 W
Mission lifetime:3 years
Manufacturer:General Electric Astro-Space Division
Sponsoring Agency:NASA
Coverage Information
Latitude coverage80° North to 80° South
Global coverage interval36 days for full diurnal measurements
Attitude Characteristics
Attitude control:0.01 deg precision (1 sigma)
Data Collection System
Data rate:32 kbit/s
Data storage:Two tape recorders
Playback rate:512 kbit/s
Data relay:TDRSS, 15 min/orbit

Bagi yang ingin mengetahui mengenai perkembangan dari Satelit ini bisa mencek website nasa.gov, di http://www.nasa.gov/mission_pages/uars/index.html. Disitu teman-teman akan diberi informasi updatenya setiap waktu dimana lokasi dan perkembangan jatuhnya UARS ke Bumi. Jikalau memang puing-puingnya ditemukan, maka diharapkan jangan sekali-sekali menyentuhnya. UARS sejak 21 September telah terpantau melintasi Indonesia. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendeteksi benda tersebut melintasi Nusantara dengan ketinggian di bawah 200 km

Untuk memantau benda buatan yang mengitari Bumi dan berpotensi jatuh bila ketinggiannya cukup rendah, LAPAN menggunakan program Track-It. Sampah antariksa yang jatuh ini tidak dapat diatur kapan dan di mana jatuhnya.

Menurut Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, peneliti senior LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional mengatakan bahwa Kemungkinan besar Satelit UARS yang Jatuh Ke Bumi di lautan, gunung dan gurun. Karenanya, kesempatan puing mengenai manusia sangatlah kecil. Tetapi LAPAN akan terus memantau perkembangannya setiap saat.


Profil 7 Icons | Biodata 7 Icons


Profil 7 Icons | Biodata 7 Icons – Pada tahun 2011 ini, dunia musik Indonesia telah dihebohkan oleh girlband yang sedang naik daun, 7 Icons. 7 Icons sendiri sesuai namanya beranggotakan sebanyak tujuh personel gadis cantik, yakni Natly, PJ, Vanila, Mezty, Linzy, Grace Wohangara, dan Angela Tee. Girlband ini bisa dikatakan saingan dari boyband yang sedang naik daun juga, SM*SH. Grup mereka sama-sama bergaya ala korea, yang memang lagi booming akhir-akhir ini di kalangan kaum remaja. 7 Icons sendiri terkenal bermula dari sinetron yang berjudul Go Go Girls yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia. Debut albumnya pada bulan April dengan judul lagu “PLAYBOY” menjadi soundtrack serial Go Go Girls tersebut dan pada akhirnya kepopuleran sinetron dan lagu “PLAYBOY” telah menjadikan 7 icons sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa informasi Profil 7 Icons / Biodata para anggota grup nya =

Biodata Natly Seven Icons
Nama Lengkap : Natly Dwi Sirait
Nama panggilan : Natly
TTL : Surabaya, 18 Desember 1988
Agama : Islam
Hobby : Baca Buku, Traveling, dan Shopping
Film Favorit : Titanic, Never Been Kiss, dan Transformers
Penyanyi Favorit : Celine Dion, Britney Spears, Rihanna, dan PCD
Aktris Favorit : Nicholas Saputra, Lee Min Ho, Leonardo Dicaprio
Nama Twitter Natly 7 Icons : @Natly7ICONS
Fan Page Facebook : http://www.facebook.com/pages/NATLY-7-ICONS/167101580010450

Biodata PJ Seven Icons
Nama Lengkap : Putri Jesica Andhesta
Nama beken : PJ
TTL : Surabaya, 1 November 1989
Agama : Islam
Film Favorit : Armageddon
Hobby : Memasak
Penyanyi Favorit : Beyonce, Alicia Keys, dan Geisha
Nama Twitter PJ 7 Icons : @Pj7ICONS

Biodata Vanilla Seven Icons
Nama Lengkap : Vani Lauw
Nama panggilan : Vanilla / Ms Lollipop / vanilatte
Agama : Kristen
TTL : Surabaya, tanggal 7 September 1988
Warna Kesukaan : Pink
Makanan Favorit : Japanese Food
Hobby : Singing , Dance , main biola
Film Favorit : Titanic
Lagu Favorit : More Than world nya wistlife
Penyanyi Favorit : Agnes Monica
Tinggi Badan : 170 cm
Nama Twitter Vanilla 7 Icons : @VaniLa7ICONS

Biodata Metzy Seven Icons
Nama : Mezty
TTL : Bandung, 22 April 1989
Agama : Islam
Hobby : Mendengarkan Musik, Menyanyi dan Menari
Penyanyi Favorit : Justin Bieber
Lagu Favorit : Playboy by 7 ICONS
Nama Twitter Mezty 7 Icons : @Mezty7ICONS

Bodata Linzy Seven Icons
Nama Lengkap : Linzy Novia Margaretha
Nama Panggilan : Linzy
Lahir : Singkawang, 11 Maret 1991
Film Favorit : Harry Potter
Musik Favorit : Jazz, Pop
Hobby : Baca Buku
Kata Favorit : Okkie Dokkie
Nama Twitter Linzy 7 Icons : @Linzy7ICONS
Facebook : www.facebook.com/profile.php?id=100002430720936
Fans Page Fb : www.facebook.com/pages/LINZY-7-ICONS/138218782916484

Biodata Grace Seven Icons
Nama Lengkap : Grace Fransin Wohangara
TTL : Malang, 23 Juni 1989
Agama: Kristen
Film Favorit : Rapunzel
Musik Favirit : Genre Pop
Artis Favorit : Jesica Alba dan Christian Bautista
Nama Twitter Grace 7 Icons : @Gc7ICONS

Biodata Atee Seven Icons
Nama Lengkap : Angela Tee
Nama panggilan : Atee
TTL : Surabaya, 28 September 1990
Agama : Kristen
Tinggi Badan : 168 cm
Artis Favorit : BOA dan Britney Spears
Nama Twitter Angela Tee 7 Icons : @Atee7ICONS

Oke itulah profile lengkapnya dari seven icons!

TCP/IP dan Kelas-kelas pada IP


Konsep TCP/IP

Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

TCP/IP (singkatan dari “Transmission Control Protocol”)

adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.

TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar di atas mengambar model TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapisan layer tersebut adalah :

Lapisan Network

Lapisan Network bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang di mengerti oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Lapisan Internet

Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP. IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resulotion Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardaware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control Massage Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.
Lapisan Transport

Layer Transport, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Pada lapisan Transport menggunakan Acknowledgement positif dan Acknowledgement negative pada aliran datanya. Acknowlegment positif akan memberitahukan pesan apabila data yang di transferkan telah sampai sedangkan Acknowledgement negative jika paket yang ditransfer tidak sampai ke tujuan maka akan terjadi pengiriman ulang. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Lapisan Aplikasi

Layer teratas adalah Aplication Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP misalnya http, ftp, telnet, smpt dan lain sebagainya.

IP Addressing

IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat terhubung dan saling bertukar informasi melalaui media transmisi kabel seperti UTP, koaksil atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai.
IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat.
Misalnya :
11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai terbesar IP address tersebut adalah
11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255.255
Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.
IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumah di jalan tersebut.
Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :

Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

Kelas C

IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental.

Prinsip Kerja TCP


TCP mempunyai prinsip kerja seperti “virtual circuit” pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak peduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file, dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi.
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Dimana server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket dengan RST-flag. SYN singkatan dari SYN-(synchronisation), yang digunakan untuk ‘memberitahukan’ komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN) flag. ACK singkatan dari ACK-(Acknowledgement). Setelah menerima paket dengan ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai “Three-Way-Handshake”. Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari FINish). Tabel ini akan membuat hal ini lebih jelas:

PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS JARINGAN COMPUTER


Untuk mengatur alamat masing-masing komputer pada suatu jaringan, digunakanlah IP Address. IP Address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan komputer untuk dapat diidentifikasi oleh komputer yang lain. Dengan demikian masing-masing komputer dapat melakukan proses tukar-menukar data / informasi, mengakses internet, atau mengakses ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protokol TCP/IP. IP Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu mesin (komputer). IP Address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP Address adalah sebagai berikut:

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Setiap tanda simbol “x” dapat kita gantikan oleh angka 0 dan 1, misal :
11000000.10101000.00000000.00000001

Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti di atas tidak mudah kita baca dan hapalkan. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP dalam jaringan, IP Address sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (8 bit) IP Address, misalnya :

11000000.10101000.00000000.00000001
192 . 168 . 0 . 1

IP Address dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu host ID dan network ID. Host ID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan. Sedangkan Network ID berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu jaringan dari jaringan yang lain. Hal ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang sama memiliki network ID yang sama pula. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network ID atau network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap (konstan), tergantung pada kelas network yang kita gunakan.
Terdapat beberapa kelas IP Address yang digunakan dalam TCP/IP dalam suatu jaringan, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.

KELAS A
Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut adalah 0. Bit pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit per¬tama) merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.

KELAS B
Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

KELAS C
Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP Address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.

KELAS D
Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0 – 239.255.255.255. IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk mengirimkan informasi pada nomor host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan alamat multicast dari range alamat IP Address kelas D. Salah satu penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).

KELAS E
Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk peng¬gunaan IP Address di masa yang akan datang.

IP PRIVATE DAN IP PUBLIC
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255

IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.

SUBNETTING
Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).
Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :
•Membedakan antara network ID dengan host ID.
•Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.

Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
•Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
•Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
•Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
•Penggunaan IP Address yang lebih efisien.

Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :
•Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.
•Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.

Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.
Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.

SEKILAS TENTANG IPV6 (IP VERSI 6)
Perkembangan jaringan dan internet yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini membuat Internet Protocol (IP) yang sering digunakan dalam jaringan dengan TCP/IP menjadi ketinggalan. Khususnya, karena sekarang ini telah terdapat berbagai aplikasi pada internet yang membutuhkan kapasitas IP jaringan yang sangat besar dan dengan jumlah yang sangat banyak. Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya email, multimedia menggunakan internet, remote access, FTP (File Transfer Protocol), dan lain sebagainya. Aplikasi ini membutuhkan supply layanan jaringan yang lebih cepat dan fungsi keamanan menjadi faktor terpenting di dalamnya.
Kebutuhan akan fungsi keamanan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh IPV4, karena pada IP ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya mempunyai panjang address sampai dengan 32 bit saja. Dengan demikian, diciptakanlah suatu IP untuk mengatasi keterbatasan resource Internet Protocol yang telah mulai berkurang serta memiliki fungsi keamanan yang handal (relia¬bility). IP tersebut adalah IPV6 (IP Versi 6), atau disebut juga dengan IPNG (IP Next Generation). IPV6 merupakan pengembangan dari IP terdahulu yaitu IPV4. Pada IP ini terdapat 2 pengalamatan dengan panjang address sebesar 128 bit.
Penggunaan dan pengaturan IPV4 pada jaringan dewasa ini mulai mengalami berbagai masalah dan kendala. Di mulai dari masalah pengalokasian IP address yang akan habis digunakan karena banyaknya host yang terhubung atau terkoneksi dengan internet, mengingat panjang addressnya yang hanya 32 bit serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman.
IPv6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga dapat mencakup semua level aplikasi. Hal tersebut berbeda dengan IPV4 yang bekerja pada level aplikasi. Oleh sebab itu, IPV6 mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPV4.


Teknologi ADSL

Koneksi internet saat ini semakin bertambah cepat, dari broadband, fiber to home, cable modem dengan triple pay yang menawarkan 1 koneksi dengan berbagai layanan. Salah satu layanan internet yang paling mudah dan murah biayanya saat ini di Indonesia adalah koneksi menggunakan teknologi ADSL yang di sediankan oleh Telkom dengan Brand Telkom Speedy.

Apakah ADSL itu ?

ADSL adalah singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line. ADSL adalah sebuah teknologi interkoneksi data yang hanya menggunakan kabel telepon biasa dengan kecepatan maximum Dowstream Up To 8 Megabit per detik(Mbps) dengan jarak maksimal sekitar 6000 feet (1.820 Meter), dan kecepatan maximum Upstream Up To 640 kilobit per detik (Kbps).
Dalam prakteknya, kecepatan yang bisa di gunakan sampai 1.5Mbps downstream dan 64 sampai 640kbps upstream. Beberapa pengembangan dari ADSL adalah teknologi ADSL2 dan ADSL2+.
ADSL2 meningkatkan kecepatan downstream sampai 12Mbps dan upstream 1Mbps, dan ADSL2+ bahkan lebih baik lagi, kecepatan meningkat sangat tajam yaitu downstream sampai 24Mbps dan upstream sampai dengan 3Mbps.

Namun teknologi ADSL memiliki keterbatasan dalam hal jarak maximal dari kabel, yaitu 6000 feet(1.820 meter). Apabila jarak melebihi standart ADSL , maka koneksi tidak dapat dilakukan. Namun dalam prakteknya biasanya tidak sampai 1.820 meter pun sudah tidak bisa berjalan dengan baik, hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti noise, tipe konektor, dan lain sebagainya.

Pertanyaannya adalah , ADSL menggunakan teknologi Line Telepon untuk mentrasmisikan data dalam kecepatan tinggi, mengapa jarak tidak mempengaruhi line untuk Voice/ telepon?
Jawabannya adalah karena adanya Amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal Voice dalam line telepon. Hal ini yang membuat panjang kabel tidak mempengaruhi Line Telepon dan suara tetap terdengar.
Namun sayangnya teknologi ADSL tidak dapat bekerja bila line ada amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal telepon karena Amplifier tersebut akan mengganngu sinyal ADSL dan koneksi tidak bisa dilakukan.
Hal ini pula yang menjadi jawaban mengapa tidak semua line telepon yang ada tidak bisa dipastikan memiliki layanan ADSL, karena beberapa faktor yang disebut dibawah ini :

  1. Kabel Fiber Optic
    Sinyal ADSL tidak dapat melewati konversi sinyal dari analog ke digital kemudia ke analog lagi bila jaringan telepon manggunakan fiber optik.
  2. Penguat sinyal
    Bila jaringan telepon menggunakan penguat sinyal untuk menambah jarak yang bisa dijangkau jaringan telepon, maka ADSL tidak dapat digunakan di jaringan tersebut.
  3. Jarak Ke Central Office (Dalam Hal ini STO telkom)
    Bila jarak rumah anda ke central telkom melebihi jarak yang di tentukan oleh teknologi ADSL maka dapat dipastikan layanan ADSL tidak dapat sampai ke rumah anda.

Kemudian bagaimana caranya pengiriman data dilakukan dengan hanya kabel telepon biasa ?
Metodanya adalah dengan membagi sinyal yang dikirim melalui kabel telepon dengan teknik DMT (Discrete Multitone) yang distandarisasi oleh ANSI untuk digunakan dalam ADSL.
Layanan telepon standart membatasi frekuensi yang bisa dibawa oleh switch , telepon dan peralatan lainnya. Suara manusia dalam percakapan biasa, dapat di bawa pada frekuensi 400 Hz sampai 3.400 Hz. Dalam banyak kasus, kabel dapat menghandle frekuensi sampai berjuta juta Hertz. Peralatan modern yang mengirimkan sinyal digital daripada sinyal analog dapat menggunakan kapasitas kabel telepon semaximal mungkin, yang mana di gunakan oleh modem DSL.

DMT membagi jalur data menjadi 247 Channel, dengan besar masing masing channel 4Khz. Dalam analogi sederhana, berarti ada 247 jalur koneksi yang dibuat oleh modem ADSL ke central office.
Free Image Hosting at www.ImageShack.us

Setiap channel di monitor, dan bila channel mengalami penurunan kualitas maka modem akan menggunakan channel lainnya. Penggantian channel ini dilakukan terus meneruh untuk mendapatkan channel yang terbaik untuk mentransmisikan data melalui kabel telepon tsb.
Kemudian Kontrol dan monitoring channel dilakukan di frekuensi 8 KHz untuk informasi upstream dan downstreamnya.

Biasanya pada line telepon sebelum masuk ke peralatan modem ADSL, diberikan sebuah splitter. Apakah gunanya?
Splitter ini berfungsi sebagai Low Pass Filter. Filter ini memblokir semua sinyal yang memiliki frekuensi diatas 4 Khz, mencegah adanya ganguan sinyal antara sinyal suara dan sinyal Data.

Bila tidak ada Filter ini, biasanya koneksi ADSL tidak akan maksimal bahkan terputus-putus.



Supaya koneksi ADSL anda maksimal, pastikan ada Filter yang dipasang sebelum line masuk ke peralatan / modem, karena line ADSL bisa digunakan untuk VOICE juga dan aliran data tidak terganggu.

Apakah menggunakan ADSL bisa digunakan untuk HotSpot ?
Tentu saja bisa, teknologi ADSL menghubungkan anda ke Internet, kemudian HotSpot untuk menyebarkan koneksi di rumah anda / di lokasi anda dengan sinyal wireless tanpa kabel, sehingga anda / pelanggan anda dapat menikmati akses internet tanpa kabel.

Sumber :
http://www.howstuffworks.com

Limit Download Files Dengan L7 Filtering Mikrotik

Biasanya kan kita tuh limit download pake delay pool nya squid linux, yah pasti tau lah fungsinya. Biar yang tukang download bisa diatur pemakaiannya.

Disini kita pake konsep L7 Filtering bwt filter aktifitas download files sesuai file ekstensi yang ditentuin pake MikroTik, entah itu download file exe, rar, zip, iso dll

Kbanyak cincong ah, lanjut nyok!

Pertama buat dulu filteringnya

/ip firewall layer7-protocol add name="Extension " .exe "" regexp="^.*get.+\.exe.*$" add name="Extension " .mp4 "" regexp="^.*get.+\.mp4.*$" add name="Extension " .rar"" regexp="^.*get.+\.rar.*$" add name="Extension " .zip"" regexp="^.*get.+\.zip.*$"


File ekstensi bisa ditambahin suka-suka, jgn banyak-2 L7 ngabisin resource PC/routerboard alias bikin jadi sibuk perangkat. Ga kuat? paling ngerestart/hang mikrotiknya

Trus kita buat manglenya

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=prerouting disabled=no layer7-protocol=
"Extension " .exe "" new-connection-mark=exe_conn passthrough=yes
protocol=tcp
add action=mark-connection chain=prerouting disabled=no layer7-protocol=
"Extension " .zip"" new-connection-mark=zip_conn passthrough=yes
protocol=tcp
add action=mark-connection chain=prerouting disabled=no layer7-protocol=
"Extension " .rar"" new-connection-mark=rar_conn passthrough=yes
protocol=tcp
add action=mark-packet chain=prerouting connection-mark=exe_conn disabled=
no new-packet-mark=exe passthrough=no
add action=mark-packet chain=prerouting connection-mark=rar_conn disabled=
no new-packet-mark=rar passthrough=no
add action=mark-packet chain=prerouting connection-mark=zip_conn disabled=
no new-packet-mark=zip passthrough=no

Trus bikin Queue Tree nya deh

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
/queue tree
add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0
max-limit=0 name=DW.FILES parent=global-out priority=8
add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0
max-limit=0 name=ZIP packet-mark=zip parent=DW.FILES priority=8 queue=
default
add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0
max-limit=0 name=EXE packet-mark=exe parent=DW.FILES priority=8 queue=
default
add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0
max-limit=0 name=RAR packet-mark=rar parent=DW.FILES priority=8 queue=
default



Promo AKHIR TAHUN

JAM TANGAN PRIA 100RB AN

JAM TANGAN PRIA 100RB AN
JAM TANGAN PRIA 100RB AN

Berlangganan

Popular Posts

Total Pageviews

Blogger templates

Powered by Blogger.
Back to top